<p style="text-align: justify;"><strong>DALUNG (20/06/2022)</strong> - Telah Berlangsung Upacara Ngangkid, 3 Bulanan, serta Mepetik Massal Serangkaian Kegiatan Atma Wedana Desa Dalung Bertempat di Wantilan Widya Mandala Utama Pura Dalem Gede Desa Adat Dalung, serta Pantai Perancak. Hadir dalam kegiatan ini Perbekel Dalung I Gede Putu Arif Wiratya, S.Sos, Bendesa Adat Dalung Ir. I Nyoman Widana, Prawartaka/Panitia Pelaksana Karya Manusa lan Pitra Yadnya Desa Adat Dalung beserta perwakilan TPK Atma Wedana Desa Dalung serta seluruh pemilet yang mengikuti upacara ngangkid, 3 bulanan, serta mepetik .<br /> Upacara Ngangkid merupakan prosesi ngulapin yang bertujuan untuk memanggil & menjemput Sang Hyang atma/ leluhur (yang mantuk pewayangan) bereinkarnasi pada anak yang diupacarai dimana atma-atma tersebut dipercayai belum bersthana di Pura Merajan Kawitan. Upacara ini biasanya dilakukan di pantai, dengan banten utamanya Pangulapan dan Panebusan.Pada upacara yang dilaksanakan oleh Desa Adat Dalung ini dilaksanakan di Pantai Perancak, Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung.<br /> <br /> Selanjutnya ada upacara 3 Bulanan atau nigang sasihin bertujuan untuk mengucapkan terima-kasih kepada Sang Catur Sanak, yakni saudara empat dari si bayi karena telah menjaga bayi tersebut dari mulai bayi tersebut dibentuk di dalam kandungan sampai pada waktunya lahir. Pada umur 3 bulan inilah merupakan waktu dimana sang catur sanak tersebut kembali kepada tempatnya masing-masing karena pada umur ini sang atma yang reinkarnasi pada bayi tersebut dikuatkan kedudukannya lewat upacara ini, terakhir ada upacara mepetik, merupakan prosesi dimana sang anak disucikan dengan memotong rambutnya di lima titik di kepalanya menggunakan “Panca Korsika”. Tujuan dari upacara mepetik ini tiada lain untuk menghilangkan “papa klesa petaka, lara rogha wighna, gering sasab merana, sarwa satru, dan sebel kandel dari anak yang dipetik.  <br /> Dalam perjalanannya, upacara Ngangkid, 3 Bulanan, serta Mepetik  di Bali tidak berpatokan pada umur si anak, ini dikarenakan biaya untuk melakukan upacara ini cukup besar, maka dari itu di beberapa daerah upacara ini dilakukan secara massal dan para peserta pun tidak hanya para bayi tetapi juga dari kalangan anak-anak yang umurnya sudah cukup dewasa.<br /> <br /> Salah seorang orang tua pemilet I Wayan Budiarta mengatakan bahwa keluarganya sangat terbantu dengan adanya kegiatan ini karena menurutnya dari segi pengeluaran biaya sangat diringankan. <em><strong>“ Saya ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar – besarnya kepada Desa Adat Dalung, Prawartaka, serta Pemerintah Desa Dalung karena telah menyelenggarakan upacara ini dengan sangat baik dan dapat berjalan dengan lancar.”, ungkapnya</strong></em>. Dirinya juga mengatakan bahwa tidak hanya keluarganya saja, tapi seluruh keluarga yang mengikuti upacara ini sebagai pemilet atau peserta pasti merasakan hal yang sama.Pada akhir wawancara dirinya menyampaikan harapannya terkait dengan upacara Atma Wedana Desa Dalung tahun 2022.<em><strong> “ Saya berharap agar upacara atma wedana ini dapat terlaksana dengan lancar hingga puncaknya pada 28 Juni 2022, dumogi labda karya.”,pungkasnya.</strong></em> <strong>(KIMDLG-007).</strong></p>
Desa Adat Dalung Laksanakan Upacara Ngangkid, 3 Bulanan, serta Mepetik Massal Serangkaian Karya Atma Wedana 2022
23 Jun 2022